Pengunjung

Jumat, 29 Mei 2015

‘Simple Past berthemakan Snake and Ladder’ (oleh: Viza Suhanna, Mpd. M.Tessol., Guru Bahasa Inggris, SMPN 1 Krueng Sabee, Aceh Jaya)

 Bukan hal yang aneh jika sebagian siswa merasa bawa Bahasa Ingris adalah pelajaran yang susah dan kurang menarik. Hal ini mengakibatkan siswa mendapat nilai dibawah rata-rata. Permasalahan ini menjadi antangan tersendiri buat saya untuk mengubah paradigma tersebut, terutama dalam materi pembelajaran membuat kalimat “Simple Past”.  Kami mendapati sebagian besar siswa kelas VIII kurang memahami cara membuat kalimat tersebut terutama dalam hal mengubah kata kerja dari bentuk V1(kata kerja bentuk ke 1)  ke bentuk V2. Siswa juga kurang mampu menulis teks Recount yang menggunakan kalimat ‘Simple Past’. Dihadapi permasalahan ini, maka kami coba untuk membuat media pembelajaran yang menarik dengan menggunakan gambar berwarna dan bahan bekas yang mudah didapatkan lingkungan sekitar. Akhirnya kami membuat media pembelajaran ‘Snake and Ladder’ sebagai jalan keluarnya.

Komponen permainan “Snake and Ladder” terdiri dari papan permainan (berupa 36 bidang kotak yang berisikan kata kerja pertama (V1), Papan juga berisi instruksi bahwa pemain harus mengganti V1 pada kotak untuk menjadi V2. Komponen  lainnya yaitu bidak dan dadu.

Bahan yang perlu dipersiapkan untuk permainan antara lain alas permainan yang terdiri dari kertas karton warna putih (ukuran papan bisa disesuaikanmau besar atau kecil ) karton juga dapat dilapisi kardus bekas dan laminating agar lebih baik. Bahan lainnya, pensil, spidol warna, pensil warna, penggaris, lem, bidak (terbuat dari tutup botol air mineral bekas yang jumlah disesuaikan dengan kelompok), serta anak dadu.

Cara permainannya sangat mudah dan dapat dilakukan secara berkelompok atau perorangan seperti halnya bermain ular tangga. Pertama, guru membentuk kelompok siswa dan dimulai dengan mengocok dadu secara bergiliran. Siswa menggunakan bidak untuk melangkah ke dalam kotak pada papan permainan sesuai angka yang muncul pada dadu. Bagi siswa yang bidaknya berhenti di dalam kotak tersebut  maka ia harus merubah V1 menjadi V2 secara tertulis  dan  lalu mengucapkannya. Permainan diteruskan hingga mencapai  kotak terakhir.

Dalam permainan ini jika ada pemain yang  berhenti di kotak dengan gambar kepala ular maka dia harus turun ke kotak yang berada di ekor ular. Sedangkan bila pemain berhenti di kotak yang bergambar kaki tangga maka pemain berhak untuk menaiki tangga hingga sampai ke kotak di atas ujung tangga. Sedangkan bagi siswa yang tidak dapat memjawab pertanyaan maka sanksinya bidak  pemain kembali ke tempat semula sebelum ia melangkah terakhir
 Dampak dari permainan ini adalah siswa lebih memahami adanya perbedaan bentuk kata kerja V1 (Simple Present) dan V2 (Simple Past), siswa juga dapat mengubah kata kerja bentuk V1 ke dalam bentuk V2 dengan baik, kemampuan siswa dalam penggunaan Simple Past  juga menjadi meningkat, kemampuannya  menulis dalam teks Recount semakin baik, dan yang terpenting siswa menjadi lebih termotivasi serta percaya diri untuk belajar Bahasa Inggris terutama grammar dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik.

Siswa mengungkapkan perasaan mereka dengan pembelajaran yang menggunakan media ini, “Seharusnya dari dulu kita belajar Bahasa ingris menggunakan media seperti ini sehingga mempermudah kami untuk belajar, lebih menyenangkan  dan setiap tema yang diberikan oleh guru cepat kami pahami, selain itu media pembelajaranya juga sangat menarik dengan menggunakan papan permainan yang berwarna ,” jelas Zahri siswa kelas VIII SMPN 1 Krueng Sabe. “ Dulu pelajaran bahasa inggris kurang menarik, tapi kini dengan metode yang menyenangkan membuat saya semakin suka dengan bahasa inggris. Bahkan kami  juga pernah praktik memasak mie dengan resep masakan dan cara membuatnya kami jelaskan menggunakan Bahasa inggris (how to make neodles),” kata Fahrian mendukung ungkapan Zahri.
 

1 komentar:

  1. oke idenya kreatif and senyum ibu gurunya yang membuat belajar menyenangkan x ngak...

    BalasHapus