
Calang - Sebanyak 800 buku yang terdiri dari buku bacaan fiksi dan non fiksi dibagikan kepada 8 SMP/MTs mitra USAID PRIORITAS di Aceh Jaya dalam rangka menumbuhkembangkan kembali budaya membaca di sekolah. “Program ini dalam rangka mengembangkan gemar membaca bagi para murid,” kata Sri Wahyuni coordinator kegiatan pembagian buku (21/10).
Untuk memberikan buku yang bermutu bagi siswa, seperti buku yang mengandung nilai pendidikan moral dan budaya serta menghindari buku-buku yang bertentangan dengan norma-norma agama serta pendangkalan akidah, maka dilibatkan 31 orang utusan sekolah, dinas pendidikan dan kemenag untuk melakukan seleksi dan menentukan buku yang layak diberikan kepada sekolah. “Sekolah menyeleksi sendiri buku bacaan yang layak baca, selanjutnya setiap sekolah berdiskuki dan rapat pleno semua peserta untuk menentukan buku. Buku yang layak dibaca oleh guru tetapi tidak layak dibaca oleh siswa juga tidak akan dihibahkan,” jelas Sri Wahyuni.
Salah seorang penyeleksi dari Kemenag Aceh Jaya, Khaidir mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai cara yang tepat untuk membagikan buku kepada sekolah, “Kegitan ini sangat tepat dilakukan untuk menghindari buku-buku yang tidak layak baca bagi siswa terutama yang berkaitan dengan pendangkalan akidah, sekolah secara langsung terlibat bersama pemda untuk menyeleksi buku dapat dicontohi oleh pihak lain yang berencana menghibahkan buku kepada sekolah,” kata Kabid Syariah Kemenag Aceh Jaya tersebut. “Dari 1.200 buku yang direncanakan terpilihlah 800 buku yang layak dibaca,” katanya lagi.
Senada dengan Khaidir, Kepala sekolah SMPN Sampoiniet Sri Indrayati mengungkapkan rasa terimakasih atas pemberian buku untuki sekolahnya, “Saat ini memang kami sangat memerlukan tambahan buku bacaan di perpustakaan guna mendukung budaya baca yang telah kami terapkan di sekolah, akan tetapi kami juga tidak ingin menerima buku yang tidak layak baca bagi siswa sehingga proses penyeleksian buku ini sangatlah tepat dilakukan.” Jelasnya. Sri Indrayani mengaku saat ini sekolahnya sudah mengembangkan budaya membaca, “Budaya baca di sekolah kami sudah integrasi dalam daftar mata pelajaran, 1 jam pelajaran selama 3 hari seminggu budaya baca diwajibkan bagi siswa kelas 7,8 dan 9,” katanya.
Sumber : http://seuramoe.acehprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar